TRANSLASI MATA UANG ASING
1. LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
3.ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga kurs
translasi dibawah ini dapat digunakan untuk mentranskasikan neraca mata uang
asing terhadap mata uang domestik. Pertama, kurs saat ini, adalah kurs yang
berlaku pada tanggal laporan keuangan. Kedua, adalah kurs historis, yang
merupakan translasi mata uang yang berlaku saat aset dengan mata uang asing
pertama kali didapatkan atau asaat kewajiban dengan mata uang asing pertama
kali muncul. yang terakhir, kurs rata-rata, yaitu nilai rat-rata biasa atau
dengan pembobotan naik pada kurs historis atau saat itu. Kurs historis pada
umumnya menjaga padanannya biaya awal item mata uang asing dalam
7. PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
Translasi mata
uang asing merupakan translasi sederhana dalam ekspresi moneter, seperti saat
neraca menggunakan poundsterling Inggris kemudian disajikan ulang dalam
padanannya dolar AS. Mata uang pada perdagangan negara-negara utama dibeli atau
dijual pada pasar global. Peserta pasar termasuk bank dan perantara keuangan
lainnya, perusahaan bisnis, individu, dan pedagang internasional dihubungkan
oleh jaringan komunikasi modern.
Transaksi mata
uang asing bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap.
Nearaca hasil translasi mata uang asing dilakukan baik dengan translasi
langsung ataupun translasi tidak langsung.
2. PENGERTIAN TRANSLASI
Translasi adalah proses pernyataan informasi laporan keuangan dari
satu mata uang ke mata uang lain. Isu kurs dikombinasikan dengan
berbagai metode translasi yang dapat digunakan membuat perbandingan
hasil-hasil laporan keuangan dari satu perusahaan ke perusahaan lain
menjadi hal yang sulit.
3.ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Perusahaan dengan kegiatan operasional luar negeri yang signifikan
mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada
para pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global.
Untuk memenuhi hal tersebut, laporan keuangan mata uang asing dilaporkan
lagi terhadap mata uang yang digunakan laporan induk perusahaan. Proses
pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya
disebut translasi mata uang asing.
Alasan
tambahan untuk translasi mata uang asing adalah untuk mencatat transaksi mata
uang asing, mengukur resiko suatu perusahaan terhadap pengaruh perubahan mata
uang dan berkomunikasi dengan para pihak berkepentingan dari luar negeri.
Seperti halnya dengan konsolidasi, transaksi dalam mata uang asing, seprti
pembelian barang dagang dari China oleh sebuah importer dari Kanada, harus
ditranslasikan karena laporan keuangan tidak dapat disusun dari akun-akun yang
dinyatakan dalam lebih dari satu mata uang.
4. EFEK LAPORAN
KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
laporan keuangan
domestik.
Transaksi Mata
Uang Asing
Perbedaan karakteristik pada transaksi mata uang asing adalah perjanjian yang dipengaruhi oleh mata uang asing. Jadi, transaksi dalam mata uang asing terjadi pada saat suatu perusahaan
membeli atau menjual barang dengan pembayaran yang dilakukan dalam suatu mata uang
asing atau ketika perusahaan meminjam atau meminjamkan dalam mata uang asing.
Transaksi mata
uang asing mungkin menggunakan satu mata uang akan tetapi dihitung dengan mata
uang lain. Untuk mengerti alasannya, pertama-tama pertimbangkan gagasan
mengenai mata uang fungsional.
FAS No. 52
keputusan pihak yang berwenang AS pada akuntansi untuk mata uang asing,
mengamanatkan persyaratan untuk transaksi mata uang asing
- Pada tanggal transaksi diakui, setiap aset, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan atau kerugian yang muncul harus dihitung dan dicatat dalam mata uang fungsional dalam catatan secara keseluruhan dengan pengaruh nilai tukar pada saat itu.
- Pada setiap tanggal neraca, neraca tercatat yang menggunakan mata uang selain mata uang fungsional ik pada pencatatan harus disesuaikan untuk menggambarkan nilai tuka saat itu.
Terdapat dua cara
untuk melakukan pembukuan bagi keuntungan dan kerugian transaksi
- Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal,
penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian
terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan
perjanjiannya merupakan kejadian tunggal
- Perspektif Ganda
Pada perspektif transaksi ganda,
penerimaan piutang krona mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan
yang memberikan tambahan pendapatan.
Untuk tujuan
keseragaman FAS No.52 membutuhkan metode pembukuan transaksi ganda untuk
transaksi mata uang asing.
5. METODE MATA UANG ASING
Perusahaan yang
beroperasi secara internasioanal menggunakan berbagai metode untuk
menunjukkan aset,
utang, pendapatan, dan beban dalam mata uang domestik yang
dinyatakan dalam
mata uang asing. Metode mata uang asing, seperti:
- Metode Nilai Tukar tunggal
Metode nilai tukar
tunggal , yang diketahui juga sebagai metode kurs saat ini, telah lama populer
di EropaMetode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau
harga saat itu, terhadap semua saham dan utang asing. Pada metode ini, laporan
keuangan operasional asing memiliki laporan domisili tersendiri
- Metode Nilai Tukar Ganda
Metode nilai tukar
ganda mengombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses translasi
mata uang asingnya
3. Metode
Current-Noncurrent
Pada metode ini,
aset lancar yang dimiliki anak perusahaan saat itu dan utang lancar
ditranslasikan ke dalam mata uang induk perusahaan mereka pada laporan keuangannya
dengan kurs saat ini.
4. Metode
Moneter-Nonmoneter
Metode ini juga
menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan nilai tukar mata uang
asing yang sesuai. Aset dan kewajiban moneter ditranslasikan dalam kurs saat
ini.
5. Metode Kurs
Sementara
Dengan metode ini,
translasi mata uang asing tidak mengubah sifat sebuah item yang dihitung, hal
tersebut hanya mengubah unit perhitungan saja. Pada metode ini, item moneter
seperti kas, piutang, dan utang ditranslasikan dalam kurs saat itu.
6. KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN TRANSLASI
PSAK No.10
menyatakan bahwa keuntungan dan kerugian akibat translasi haru dinyatakan dalam
perhitungan laba rugi periode dimana kurs mengalami perubahan. Bila timbul nya
dan penyelesaiannya suatu transaksi berada dalam suatu periode akuntansi yang
sama maka seluruh selisih kurs diakui dalam periode tersebut. namun jika
timbulnya dan diselesaikannya suatu transaksi berada dalam periode transaksi
maka selisih kurs harus diakui untuk setiap periode dengan memperhitungkan
penambahan kurs untuk masing-masing periode. Secara internasional , perlakuan
akuntansi atas penysuaian pnyesuaian tersebut juga berbeda seperti halnya
prosedur translasi. Pendekatan-pendekatan atas penyesuaian translasi berkisar dari
penanguhan hingga tidak ada penangguhan.
- Penangguhan
Dikeluarkannya penyesuaian translasi dari laba periode sekarang umumnya
dianjurkan karena penyesuaian ini hanyalah hasil dari proses penyajian
ulang.Perubahan nilai ekuivalen mata uang domestik dari aktiva bersih anak
perusahaan luar negeri tidak direalisasikan dan tidak berpegaruh terhadap arus
kas mata uang lokal yang dihasilkan dari entitas asing. Oleh karena itu, akan
cenderung menyesatkan jika penyesuaian seperti itu ke dalam laba
sekarang.Berdasarkan keadaan ini, penyesuaian translasi harus diakumulasikan
secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas konsolidasi.
- Penangguhan dan amortisasi
Beberapa
perusahaan menangguhkan keuntungan dan kerugian serta mengamortisasi
penyesuaian melebihi umur manfaatnya pada masa item neraca terkait. Pendekatan
semacam ini terkadang dikritik dengan dasar teori dan praktik
- Penangguhan sebagian
Pilihian ketiga
dalam akuntansi untuk keuntungan dan kerugian hasil translasi mata uang asing
adalah dengan mengakui kerugian segera saat terjadi, akan tetapi mengakui
keuntungan hanya jika terealisasi
- Tidak ada penangguhan
Pilihan laporan
akhir yang dilakukan oleh banyak perusahaan diseluruh dunia adalah untuk
mengenali secara cepat mengenai keuntungan dan kerugian translasi mata uang
asing dalam laporan laba-rugi
- Pra – 1965 = sebelum tahun 1965 praktik translasi mata uang asing banyak perusahaan AS dipandu oleh bab 12 dari accounting research bulletin no 43
- 1965-1975 = ARB no 43 memperbolehkan beberapa perusahaan pengecualian khusus dalam metode current – noncurrent
- 1975 – 1981 = untuk mengakhiri perbedaan metode pada standar translasi sebelumnya, FASB mengeluarkan FAS no 8 pada tahun 1975
- 1981 – sekarang= FASB akhirnya mengeluarkan statement of financial accounting standar no. 52
8. GAMBARAN STANDARD NO.52/STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
Tujuan translasi mata uang asing dalam FAS No.8
berbeda secara substansi dari FAS No.52
FAS No.8, mengadopsi perspektif induk perusahaan dengan memberi syarat bahwa
laporan keuangan mata uang asing dipresentasikan jika seluruh transasi
mengikuti mata uang yang digunakan induk perusahaan. Lebih jauh, mata uang
fungsional menunjukkan pilihan metode translasi mata uang asing yang digunakan
untuk tujuan usaha gabungan dan disposisi keuntungan dan kerugian nilai tukar.
Translasi Saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang
Fungsional
Jika mata uang fungsional dalah mata uang asing
yang tercatat dan dimasukkan, maka laporan keuangannya ditraslasikan ke dalam
dolar menggunakan metode kurs saat ini. Hasil keuntungan dan kerugian traslasi
mata uang asing diungkapkan dalam komponen yang terpisah dalam ekuitas gabungan.Hal tersebut menjaga rasio laporan
keuangan karena dikalkulasikan dari pernyataan mata uang lokal.
Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah
Mata Uang Fungsional
Saat mata uang induk perusahaan adalah mata uang
fungsional asing gabungan, laporan keuangan mata uang asing tersebut akan
dihitung terhadap dolar menggunakan metode kurs sementara. Seluruh keuntungan
dan kerugian translasi mata uang asing muncul dari proses translasi mata uang
asing dimasukkan dalam perhitungan current-periode income
Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang
Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat
pembukuannya dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah
mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang
dari mata uang lokal ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu
ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan kurs saat ini.
9. PERMASALAHAN PERHITUNGAN
Para pengguna akun gabungan harus mengerti
beberapa permasalahan jika mereka ingin menginterpretasikan dengan tepat efek
keuangan akibat translasi mata uang asing. Beberapa permasalahan tersebut
adalah:
a. Perspektif Laporan
b. Apa yang terjadi dengan Harga Perolehan
c. Konsep Pendapatan
d. Laba Terkelola
Sumber:
https://fahrunisa10.wordpress.com/2016/04/23/bab-5-translasi-mata-uang-asing-i-ii/
https://safiram.wordpress.com/2016/04/17/bab-5-translasi-mata-uang-asing/
http://akbarmuhammadakbar.blogspot.co.id/2016/04/translasi-mata-uang-asing.html
Komentar
Posting Komentar