KECEPATAN TRANSFER DATA
KECEPATAN TRANSFER DATA
1 Byte = 8 Bits
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Saat ini internet juga dikembangkan
untuk aplikasi wireless (tanpa kabel) dengan memanfaatkan telepon
seluler. Untuk ini telah digunakan beberapa protokol, diantaranya adalah WAP,
GPRS, EDGE, UMTS, dan HSDPA.
- WAP (Wireless Aplication Protocol) merupakan hasil kerjasama antarindustri untuk membuat sebuah standar yang digunakan pada selular agar pengguna dapat mengakses halaman internet yang berformat WML (format data yang telah disederhanakan agar dapat diterima oleh selular). WAP bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 Kbps.
- GPRS (General Packet Radio Service) merupakan salah satu standar komunikasi wireless untuk transfer data dalam GSM. GPRS memiliki kecepatan yang mencapai 115 Kbps.
- EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) merupakan suatu protocol yang mengatur cara kerja transfer data pada sistem wireless GSM. Dalam teorinya, kecepatan transfer data EDGE dapat mencapai 384 Kbps
- UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) merupakan suatu system komunikasi wireless generasi ketiga (3G). UMTS memiliki kecepatan yang mencapai 2 Mbps.
- HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan suatu protocol transmisi data secara downlink (menerima) dalam jaringan UMTS/HSPA. HSDPA memiliki kecepatan yang mencapai 3,6 Mbps.
Apa yang Anda dapat lakukan dengan 1 GB (Giga Byte) Data Transfer? Mengirim 20,000 emails dengan ukuran
rata-rata 50 KB Mendownload 250 lagu dengan ukuran rata-rata 4 MB Mendownload
3,333 photo kualitas sedang dengan ukuran rata-rata 300 KB.
Kecepatan
Transfer Data via Kabel UTP vs Koneksi Wifi
- Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) terdiri atas empat pasang dawai medium. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. UTP memiliki diameter eksternal 0.43 cm, hal ini memudahkan dalam melakukan instalasi. UTP juga men-support arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat populer.
Kelebihan dari kabel UTP antara lain :
Ø Media dan ukuran konektor kecil.
Ø Kecepatan dan keluaran 10-100 Mbps.
Ø Biaya rata-rata per node murah.
Kekurangan dari kabel UTP adalah rentan terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Akan tetapi pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
- Jaringan Wireless Fidelity
Pernahkan Anda melihat sambungan komunikasi tanpa kabel? Teknologi itu dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Kita dapat terhubung ke internet dengan WiFi menggunakan sebuah notebook dan PDA yang dilengkapi dengan kartu WiFi (WiFi card). Namun jika notebook yang kita gunakan menggunakan processor yang dilengkapi teknologi mobile, maka kartu WiFi tidak diperlukan. Dengan menggunakan WiFi, kita dapat mengakses internet dengan kecepatan hingga 11Mbps. Dengan WiFi kita tidak membutuhkan kabel untuk terhubung ke jaringan, namun kita harus berada pada daerah yang mempunyai sinyal WiFi. Daerah yang mendapat sinyal WiFi kurang lebih daerah yang berada pada radius 100 meter dari titik akses atau hotspot.
Ada tiga komponen dalam sebuah lokasi hotspot sebagai berikut :
(1) Access Point (titik/pusat akses) yaitu perangkat yang menghubungkan teknologi wireless LAN dengan ethernet yang terdapat di komputer. Titik akses memiliki kemampuan untuk melayani pengguna hingga 128 point. Luas daerah yang dijangkau oleh sebuah titik akses mencapai 25-100 meter.
(2) Access controller (pengendali akses) yaitu perangkat yang berfungsi sebagai alat autentifikasi yang mengecek apakah seorang pengguna mempunyai hak atau izin untuk melakukan akses.
(3) Internet Link yaitu perangkat yang menghubukan lokasi hotspot dengan internet. Internet Link mempunyai kemampuan koneksi ini digunakan untuk melayani seluruh pengguna dalam satu lokasi.
Di samping keunggulan WiFi coba Anda pikirkan kelemahannya? Kelemahan akses internet dengan WiFi antara lain jarak titik akses dengan point atau komputer kita hanya berada pada daerah sejauh 100 meter, dan sampai saat ini, masih terbatas pada tempat-tempat yang dipasang titik akses. Tempat-tempat tersebut biasanya tempat umum seperti kampus, hotel, kafe, dan bandara.
Teknologi WiFi memung-kinkan kita mengakses internet dengan kecepatan yang tinggi, namun persyaratannya kita harus berada pada daerah yang mempunyai sinyal WiFi. Terbatasnya daerah sinyal WiFi dan jarak jangkauan yang sangat pendek (sekitar 100 m) menyebabkan Anda hanya dapat menggunakan WiFi di daerah-daerah tertentu saja.
Saat ini dikembangkan sebuah teknologi nirkabel baru yang disebut dengan Wireless Broadband (WiBro). Namun teknologi ini masih dalam tahap pengembangan dan belum dipasarkan. Dibanding dengan WiFi, WiBro dapat diakses dari jarak 1 kilometer dari titik aksesnya dengan kecepatan akses 512 kbps. Akses WiBro juga masih dapat dilakukan dari kendaran yang bergerak dengan kecepatan sampai 60km/jam.
Komentar
Posting Komentar